WahanaNews.co | Kebijakan
PPKM darurat kini memasuki hari kelima. Sejumlah warga diketahui masih nekat
mondar mandir lewat jalur tikus, agar bisa menghindari pos penyekatan menuju
Jakarta.
Baca Juga:
Polres Pekalongan Bagikan Beras dan Minyak Goreng pada Pengendara Tertib Lalu Lintas
Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan langkah tersebut
akan menjadi sia-sia ke depannya, mengingat personel akan disiagakan di jalur
tersebut. Dia meminta warga tidak "kucing-kucingan" mengelabui petugas dengan
menggunakan jalur tikus.
"Ini kan situasi darurat. Saya mohon semua masyarakat
paham akan situasi ini. Ini pelaksanaan PPKM darurat sampai tanggal 20 (Juli).
Tolong tidak usah main kucing-kucingan sama petugas di lapangan," kata
Istiono kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Dia meminta masyarakat bersama-sama berperan aktif dalam
memutus penyebaran virus Corona saat ini. Salah satu caranya dengan tetap di
rumah selama pelaksanaan PPKM darurat.
Baca Juga:
Polda Sulbar Tindak 23 Pelanggar Lalu Lintas pada Operasi Zebra Marano 2024
"Harusnya bersama memerangi COVID-19 ini. Tidak perlu
pakai jalan tikus seperti itu," pinta Istiono.
Selain mengimbau warga agar tidak perlu melewati jalur
tikus, Istiono menyebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi
dan penindakan.
Dia menambahkan, ke depan para pengendara yang diketahui
melintas di jalur tikus untuk menghindari pos penyekatan, petugas akan
melakukan swab antigen kepada pengendara tersebut di lokasi.
"Nanti kalau yang bandel-bandel tetap kita hentikan dengan
tindak. Kalau yang ngeyel-ngeyel akan kita pinggirkan, kita periksa kita swab
antigen ya. Yang ngeyel periksa, nggak pake masker kita swab antigen. Kalau
memang nggak benar kita putar balikkan atau perlu kita kasih sanksi,"
jelas Istiono. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.