WahanaNews-co | Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo bertekad memajukan olahraga Tarung Derajat tidak hanya di tanah air, tetapi juga mendunia.
Karenanya, perlu dilakukan penguatan organisasi mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga ke tingkat cabang sebagai ujung tombak pengembangan.
Baca Juga:
Daftar Nama Pemain Timnas U-24 di Asian Games 2023
"Tarung Derajat juga perlu melakukan kaderisasi dan regenerasi tenaga pelatih secara konsisten. Tidak kalah penting juga mengaktifkan kembali keberadaan Federasi Internasional Tarung Derajat yang pernah ada. Sebagai pintu masuk ke kancah olahraga di tingkat regional dan internasional," ujar Bamsoet saat menghadiri syukuran HUT Tarung Derajat ke-50 dan HUT Sang Guru Tarung Derajat Haji Achmad Dradjat (Aa Boxer) ke-71, di Bandung, Jumat (22/7/22).
Turut hadir antara lain Sang Guru AA Boxer, Sang Guru Badai Meganagara Drajat, dan Sang Guru Rimba Dirgantara Drajat, serta pengurus Pengcab KODRAT Jawa Barat.
Sementara, Pengurus PB KODRAT yang hadir antara lain Wakil Bendahara Nofel Hilabi, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.
Baca Juga:
Gubernur Beri 44 Atlet Jateng yang Bawa Pulang Medali Sea Games Kamboja 2023 Uang Saku
Ketua DPR RI ke-20 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, Tarung Derajat merupakan seni beladiri asli Indonesia yang dideklarasikan kelahirannya oleh Aa Boxer di Bandung pada 18 Juli 1972.
Tarung Derajat memiliki semboyan 'Aku Ramah Bukan Berarti Takut. Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk'. Maknanya, dalam menekuni olahraga Tarung Derajat bukan sekedar untuk ajang gagah-gagahan. Tetapi, untuk menjaga kehormatan diri, bangsa dan negara.
"Berawal dari pertarungan di jalanan, Tarung Derajat telah resmi diakui sebagai olahraga nasional. Sejak tahun 1997, Tarung Derajat resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan kepengurusan bernama PB. KODRAT," kata Bamsoet.