WahanaNews.co - Peringatan dini akan datangnya tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (14/12/2021) akhirnya resmi diakhiri.
Diketahui, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo tersebut telah mengguncang laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Sebelumnya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, hasil monitoring muka laut menunjukkan adanya impuls gelombang 7 cm.
"Hasil monitoring muka laut sementara di stasiun tide gauge Pantai Reo Flores milik BIG (Badan Informasi Geospasial) tampak ada catatan impuls gel 7cm. Semoga tidak terjadi tsunami signifikan," kata Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Selasa (14/12/2021) pukul 11.26 WIB.
Daryono juga mengatakan, gempa Laut Flores M 7,4 ini tidak dipicu oleh Sesar Naik Flores (Flores Thrust). Hal itu diketahui berdasarkan mekanisme sumber yang berupa sesar geser. "Dengan memperhatikan mekanisme sumber yang berupa sesar geser maka gempa Laut Flores M7,4 ini tidak dipicu Sesar Naik Flores (Flores Thrust)," jelas dia.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Melalui akun Twitter-nya juga, Daryono menyampaikan bahwa gempa Laut Flores M 7,4 menimbulkan dampak kerusakan pada sejumlah bangunan dan rumah di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Dia juga mengunggah, sejumlah foto yang memperlihatkan kerusakan yang terjadi. Tampak bangunan, tembok, dan juga rumah warga ambruk akibat guncangan gempa.
Hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa maupun luka akibat kerusakan bangunan tersebut. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.