Sementara itu, ekspor mereka mencapai
US$ 140,4 miliar dari US$ 129,9 miliar.
"Akan didorong oleh promosi
penggunaan produk dalam negeri termasuk pengadaan barang dan jasa oleh
pemerintah dan BUMN hingga akselerasi industri yang diarahkan untuk substitusi
impor," papar Amalia.
Baca Juga:
Percepat Pembangunan di Papua, Begini Rencana Jokowi
Sementara itu, untuk sektor pariwisata
diperkirakan pulih bertahap karena belum pulihnya daya beli masyarakat dan
masih didorong oleh wisatawan dalam negeri atau dikenal wisatawan nusantara.
"Adapun event prime mover
wisatawan pada 2021 adalah penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika, Lombok, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 yang akan diselenggarakan
di Papua," tutur dia.
Bappenas menargetkan devisa pada 2020
bisa terkumpul US$ 3,3 - 4,9 miliar, lebih rendah dari realisasi 2019 sebesar US$ 18,5
miliar.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Adhy Sebut Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Sementara itu, pada 2021 diperkirakan
bisa terkumpul US$ 4,8 - 8,5 miliar.
Adapun tenaga kerja yang terserap di
sektor pariwisata ditargetkan mencapai 13,9 juta orang pada 2020, sedangkan
pada 2021 mencapai 14,3 juta orang.
Masih lebih rendah dari realisasi pada
2019 sebanyak 14,9 juta orang.