WahanaNews.co, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan tidak akan menggunakan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) jika dilibatkan dalam program makan siang dan minum susu gratis untuk anak yang diusung oleh pemerintahan terpilih.
"Program makan siang gratis ini kami pastikan tidak akan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan oleh masyarakat ke Baznas," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam keterangan di Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga:
Pemkab Solok Selatan Salurkan Bantuan Sembako Saat Car Free Day
Noor melanjutkan pihaknya justru akan memberdayakan para mustahik dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui binaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas.
Ia menegaskan pihaknya tidak akan pernah mengkapitalisasi program makan siang gratis dengan objek mustahik yang makan, tapi justru melibatkan mustahik yang menyediakannya.
"Justru kalau sudah dikapitalisasi, kami tidak bisa terlibat. Kami berusaha memberdayakan mustahik. Para mustahik boleh saja mengambil keuntungan, sementara kami hanya mendampingi," ungkapnya.
Baca Juga:
Baznas Bersama Pemkot Bukittinggi Salurkan Zakat Sebesar Rp231,45 Juta
Menurut Noor, program makan siang gratis harus banyak dinikmati mustahik, sehingga tidak ada lagi orang tanpa asupan gizi dan protein yang memadai, apalagi sampai ada yang kelaparan, yang sesuai dengan tujuan Baznas dalam menyejahterakan masyarakat.
"Jangan sampai ada program besar seperti itu, tapi justru banyak mustahik yang menganggur. Ini menurut kami jangan sampai terjadi," ujarnya.
Noor menjelaskan banyak program unggulan Baznas yang tersebar di pelosok negeri, yang bisa menopang kesuksesan program makan siang gratis, salah satunya Balai Ternak Baznas yang kini ditargetkan mencapai 35 titik balai ternak.