Di sisi lain, pernyataan Sambo tersebut bertolak belakang dengan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin menduga motif utama Brigadir J dibunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo murni dikarenakan dendam.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Menurutnya, berdasarkan keterangan para saksi pada 21 Juni lalu, diduga sempat terjadi pertengkaran antara Sambo dengan Putri.
Pertengkaran itu, lanjut dia, dipicu diduga karena ada wanita lain dalam kehidupan mereka. Meski demikian, Kamaruddin tak menjelaskan maksud wanita itu.
"Dendam kenapa? Karena pada 21 Juni terjadi pertengkaran antara bapak dan ibu. Ada wanita cantik lainnya itu," kata Kamaruddin.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Kamaruddin mengatakan pertengkaran keduanya terjadi lagi setelah 21 Juni. Pertengkaran terjadi saat di Magelang. Pertengkaran ini kembali membuat istri Sambo menangis.
Selain itu, Kamaruddin menyebut Brigadir J juga diancam karena dianggap telah memberi tahu rahasia kepada istri Sambo.
"Diancam lagi dibunuh, karena itu dia [Brigadir J] pamitan kepada kekasihnya supaya mencari laki-laki lain sebagai penggantinya," tuturnya.