Oleh JAYA SUPRANA
Baca Juga:
BPBD Sleman Lakukan Hal Berbeda di HUT ke 77 Kemerdekaan RI
WAJAR, kaum penjajah melecehkan
kebudayaan kaum dijajah seperti yang dilakukan Belanda terhadap kawasan yang
mereka sebut sebagai Hindia-Belanda agar terkesan memang benar-benar berada di
bawah telapak kaki kekuasaan Belanda.
Baca Juga:
Ya Ampun! Panitia Salah Putar Lagu Kebangsaan Indonesia Jelang Laga Lawan UEA
Pelecehan
Demi
menghancurkan kedaulatan kebudayaan bangsa Indonesia, kaum penjajah gemar
melecehkan jamu sebagai ramuan omong kosong, batik sebagai motif kebudayaan
primitif, gamelan sebagai alunan musik sumbang atau kearifan Kejawen sebagai
takhayul.
Sama
halnya dengan tuduhan bahwa Indonesia
Raya adalah hasil jiplakan sebuah lagu popular Belanda berjudul tidak
bersuasana bahasa Belanda namun lebih ke bahasa Hawai: Pinda-Pinda Lekka-Lekka.
Jelas
tujuan utama Belanda menuduh Indonesia
Raya menjiplak Pinda-Pinda
Lekka-Lekka adalah untuk membunuh karakter Wage Rudolf Supratman agar lagu
ciptaannya berjudul Indonesia Raya
gagal mengobarkan semangat juang para pemuda Indonesia melepaskan Indonesia
dari belenggu penjajahan Belanda.
Pembuktian
Sebagai
seorang warga Indonesia wajar saya tidak suka lagu kebangsaan saya dilecehkan.
Namun
saya tidak bisa bersikap membabibutatuli membela Indonesia Raya tanpa fakta pembuktian.
Mujur
teknologi internet telah menghadirkan saluran YouTube yang memungkinkan kita semua di
abad XXI mendengarkan lagu Pinda-Pinda
Lekka-Lekka yang mencemarkan nama baik lagu kebangsaan Indonesia.
Mungkin
akibat daya dengar saya sudah merosot tajam sebab usia saya sudah di atas 70
tahun maka saya tidak mampu mendengar persamaan lagu Indonesia Raya dengan Pinda-Pinda
Lekka-Lekka kecuali tiga nada awal yang terdiri dari mi, fa dan sol.
Pada
nada keempat langsung melodi bergerak ke arah saling berlawanan di mana melodi Indonesia Raya bergerak ke atas ke nada
mi satu oktaf lebih tinggi ketimbang mi pertama sementara melodi Pinda-Pinda Lekka-Lekka bergerak di
tempat karena sol sebagai nada ketiga ternyata tetap pada sol sebagai nada
keempat.
Lalu
melodi Indonesia Raya lanjut dengan
mi-re-re-do-sol sementara melodi Pinda-Pinda
Lekka-Lekka lanjut dengan mi-re-do-do lalu koma.
Sampai
di situ bisa saja ada yang bilang bahwa melodi Indonesia Raya mirip dengan melodi Pinda-Pinda Lekka-Lekka tetapi terlalu berlebihan apabila Indonesia Raya dituduh menjiplak Pinda-Pinda Lekka-Lekka.
Selanjutnya
untaian nada dalam notasi angka pada Indonesia
Raya adalah 5 5 6 5 4 3 2 sementara Pinda-Pinda
Lekka-Lekka 7 1 2 2 2 1 7 yang secara deret angka tidak mengandung
persamaan kecuali angka 2 itu pun cuma sekali.
Peradilan
Tentu
saja, sebagai seorang warga Indonesia saya potensial dicurigai terbius semangat
patriotisme maka mati-matian secara subyektif membela lagu kebangsaan saya
sendiri sampai titik darah penghabisan tanpa peduli obyektivitas fakta
kebenaran.
Saya
dapat memahami kecurigaan semacam itu maka silakan pendapat saya digugat,
dilawan, ditentang bahkan diadili demi membuktikan bahwa Indonesia Raya memang benar-benar jiplakan Pinda-Pinda Lekka-Lekka.
Kalau
perlu, pendapat saya bahwa Indonesia Raya
bukan jiplakan Pinda-Pinda Lekka-Lekka
diseret ke Mahkamah Internasional Seni Musik demi secara adil dan beradab
menggugurkan pendapat saya.
Andaikata
majelis hakim Mahkamah Internasional Seni Musik tega mengalahkan saya maka
secara kesatria saya siap legowo menerima kekalahan saya.
Namun
seperti konon Galileo Galilei setelah divonis bersalah bikin teori heliosentris
tidak sesuai selera gereja sempat berbisik "Sebenarnya bumi mengitari matahari"
maka saya juga akan berbisik lirih agar tidak terdengar siapa pun bahwa
"Sebenarnya Indonesia Raya bukan
jiplakan Pinda-Pinda Lekka-Lekka".
Namun
setelah lirih berbisik, saya akan lantang berpekik: Merdeka! (Jaya Suprana, Pendiri Sanggar
Pembelajaran Kemanusiaan)-dhn
Artikel
ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Lagu Indonesia Raya Menjiplak Pinda-Pinda
Lekka-Lekka?", link untuk baca: www.kompas.com/tren/read/2021/02/03/162314365/benarkah-lagu-indonesia-raya-menjiplak-pinda-pinda-lekka-lekka?