“Kami bersyukur harga semakin membaik dan operasi pasar kita lanjutkan sampai dengan Desember, bila perlu Januari–Februari kita lanjutkan karena stok kita masih banyak. Posisi yang belum tersalurkan itu masih sekitar 1 juta ton dari target 1,3 juta ton,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa situasi pangan nasional terus menunjukkan perbaikan, apalagi saat ini memasuki masa panen kedua.
Baca Juga:
Tekan Impor Mentan Amran Mau Bikin Proyek Percobaan Tanam Gandum, Ini Lokasinya
Dengan stok yang aman dan panen yang berjalan, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir.
“Kemudian sekarang kita masuk panen yang kedua. Ini bulan September masuk panen yang kedua. Jadi stok kita enggak masalah. Yang bermasalah itu kalau stok kita kurang dan harga kita naik. Itu masalah,” tegasnya.
Selain fokus menjaga harga pangan di tingkat konsumen, Amran juga menyoroti pentingnya kestabilan harga gabah di tingkat petani.
Baca Juga:
Mentan Klaim Stok Pangan Aman Saat El Nino, Indonesia Siap Swasembada
Ia memastikan bahwa pemerintah akan mengawasi agar petani tidak dirugikan oleh harga yang berada di bawah ketentuan resmi.
“Dan juga kami dapat laporan dan melihat langsung harga gabah sudah ada di bawah HPP (harga pembelian pemerintah). Ini harus kita jaga. Kita harus jaga di petani, jaga juga di konsumennya,” tandas Mentan Amran.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.