WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo telah meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik,” ujarnya secara virtual lewat Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Jokowi juga telah mengeluarkan pernyataan terkait tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Berikut pernyataan lengkap Presiden.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya ratusan orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga Ketua Umum (Ketum) Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pertandingan yang menyebabkan korban jiwa.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” ungkapnya.
“Khusus kepada Kapolri, Saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” papar Jokowi.
Jokowi pun menyesalkan tragedi ini dan berharap menjadi tragedi kemanusiaan terakhir sepak bola di Tanah Air. “Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” ujarnya.