WahanaNews.co | Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu Wakil Presiden Eksekutif/Komisaris Eropa (EVP) untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis, Rabu (21/9). Pertemuan membahas hubungan dan kerja sama perdagangan bilateral, terutama perkembangan perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU–CEPA).
Pertemuan bilateral dilaksanakan di sela-sela G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, 21–23 September 2022.
Baca Juga:
Stasiun Pengisian LPG 3 Kg Swasta di Deli Serdang Terbukti Melanggar Aturan
“Perundingan IEU–CEPA adalah agenda prioritas Indonesia. Mengingat besarnya potensi ekonomi
Indonesia dan Uni Eropa, kita mendorong perundingan untuk segera selesai dan diimplementasikan,” ujar Mendag Zulkifli Hasan saat pertemuan.
Perundingan IEU–CEPA telah dimulai pada 2016 dan akan memasuki putaran ke-12 pada Oktober 2022. Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang masih terbuka.
Baca Juga:
Dukung Zulfikli Hassan Pimpin DPP PAN Periode Mendatang
“Saya yakin dengan fleksibilitas kedua pihak, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam putaran berikutnya dan segera mencapai kesepakatan,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan dan EVP Dombrovskis juga membahas perkembangan kebijakan perdagangan kedua pihak. Indonesia mengharapkan produk-produk pertanian rakyat Indonesia tidak mengalami hambatan di pasar Uni Eropa akibat perkembangan kebijakan lingkungan Uni Eropa.
Selain hubungan bilateral, EVP Dombrovskis menyampaikan apresiasi dan dukungan Uni Eropa atas Presidensi G20 Indonesia. Kerja sama dan kolaborasi negara-negara G20 sangat krusial dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi global saat ini.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengundang para pelaku usaha Uni Eropa untuk hadir dalam pameran dagang terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan berlangsung pada 19–23 Oktober 2022.
Sekilas Perdagangan Indonesia–Uni Eropa
Pada periode Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–Uni Eropa mencapai USD 18,6 miliar atau meningkat 19,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, pada 2021, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar USD 29,1 miliar, atau naik 24,98 persen dibanding 2020. Nilai tersebut terdiri atas ekspor sebesar USD 18 miliar atau naik 37,46 persen dan impor senilai USD 11,1 miliar atau naik 8,95 persen. Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 6,9 miliar atau meningkat 137,76 persen.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa antara lain minyak sawit, asam lemak, alas kaki berbahan kulit, alas kaki berbahan tekstil, dan karet alam. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Uni Eropa antara lain vaksin manusia dan veteriner, obat-obatan, kertas karton daur ulang, susu dan krim, serta peralatan operasi medis. [rsy]