WAHANANEWS.CO, Jakarta - Peringatan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menempatkan publik pada kewaspadaan penuh karena sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (10/12/2025) dan Kamis (11/12/2025).
“Dengan kesiapsiagaan yang baik, potensi cuaca ekstrem yang berpeluang menimbulkan genangan, banjir, atau longsor dapat diantisipasi sehingga aktivitas harian dan kelancaran transportasi tetap terjaga,” terang BMKG dari laman resminya.
Baca Juga:
Dua Gelombang Hujan Lebat Mengancam Awal Desember: BMKG Minta Publik Tetap Siaga
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap sigap menghadapi perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu mengingat intensitas hujan dan kekuatan angin diperkirakan meningkat dalam dua hari tersebut.
BMKG juga mengimbau agar menghindari area terbuka saat hujan disertai petir atau angin kencang serta menjauhi pohon, bangunan, atau struktur rapuh demi keamanan.
Dinamika atmosfer sepekan ke depan menunjukkan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia bagian barat masih berpotensi memicu hujan berintensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Baca Juga:
SinyaI Lumpuh, Personel PLN Tempuh Jalur Berbahaya di Sibolga Demi Listrik Menyala
Fenomena ini sejalan dengan pola historis yang mencatat akhir 2025 hingga awal 2026 sebagai periode rawan pembentukan bibit siklon tropis di perairan selatan Indonesia.
BMKG memprakirakan bahwa kombinasi fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal akan mempengaruhi cuaca nasional dalam beberapa hari ke depan.
Salah satu fenomena global yang ikut memengaruhi adalah Dipole Mode Index (DMI) yang saat ini berada pada nilai −0.46.
Nilai tersebut mengindikasikan adanya peningkatan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, terdapat kondisi La Nina lemah yang ditandai oleh nilai indeks Nino 3.4 sebesar -0.91 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +3.7.
Kondisi itu berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah timur Indonesia.
Kombinasi Madden–Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator diprediksi turut aktif di beberapa wilayah sehingga memicu peningkatan aktivitas konvektif.
Sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Barat Aceh juga membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi yang memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara dan Laut Andaman.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan secara signifikan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” jelas BMKG.
BMKG menegaskan bahwa potensi hujan lebat dan angin kencang pada 10-11 Desember 2025 merupakan hasil perpaduan berbagai faktor atmosfer yang aktif bersamaan dan perlu diantisipasi secara kolektif oleh masyarakat.
Prakiraan cuaca pada 10-11 Desember 2025
Menurut keterangan pada laman resmi, BMKG memprakirakan sejumlah wilayah berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada 10–11 Desember 2025, sebagai berikut:
Rabu, 10 Desember 2025
Hujan sedang-lebat:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Banten
Jakarta
Jawa Barat
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua Barat Daya
Papua Tengah
Papua Pegunungan
Papua
Papua Selatan.
Hujan lebat-sangat lebat:
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Nusa Tenggara Timur
Maluku Utara
Maluku.
Angin kencang:
Sumatera Barat.
Kamis, 11 Desember 2025
Hujan sedang-lebat:
Aceh
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Banten
Jakarta
Jawa Barat
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Tenga
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Tengah
Papua
Papua Selatan.
Hujan lebat-sangat lebat:
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Lampung
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Maluku
Papua Pegunungan.
Angin kencang:
Papua.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]