Bencana saat itu menelan korban jiwa
hingga 58 orang.
Kemudian, 3 Februari 1969, gempa
berkekuatan 6,9 mengakibatkan 64 orang meninggal.
Baca Juga:
Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Terus Menghantui, Jawa dan Papua Masuk Zona Siaga
Gempa kembali terjadi pada 6 September
1972 dan 8 Januari 1984. Dua gempa tersebut tergolong merusak.
"Sulbar sudah punya sejarah gempa
yang jauh lebih besar lagi. Hanya katalog kita tidak tercatat, karena saat itu
memang pemerintahan kolonial masih cukup kesulitan," katanya.
Daryono menjelaskan, gempa M 6,2 yang
baru-baru ini terjadi di Sulbar, sudah diawali dengan kejadian gempa
pendahuluan berkekuatan M 5,3 pada 7 November 2020.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
Lokasi gempa berada di daratan Mamuju
Tengah.
"Nah itu jenis gempa yang merusak
juga. Banyak bangunan rumah yang rusak," ucap Daryono.
Gempa pendahuluan kembali terjadi pada
14 Januari 2021, berkekuatan M 5,9.