Sedangkan Gempa utama M 6,2
terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Gempa pendahuluan merupakan peringatan
bahwa gempa utama dan susulan bakal terjadi. Apabila pemerintah sigap, semestinya
korban jiwa dapat diminimalisir.
Baca Juga:
Gempa Besar M7,2 Guncang Xizang, Begini Penjelasan BMKG
BMKG, kata Daryono, senantiasa berupaya mengedukasi masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan. Khususnya
bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa.
"Kalau ada gempa, tidak usah panik. Cukup keluar rumah, hindari
bangunan tinggi, dan cari daerah terbuka," ucap
Daryono.
Menurut Daryono, langkah itu merupakan
pola sederhana untuk menerapkan mitigasi bagi diri sendiri, keluarga dan
orang-orang di sekitar.
Baca Juga:
Basarnas Palu Tangani 79 Kejadian pada 2024, Kecelakaan Pelayaran Paling Dominan
Masyarakat juga diimbau agar membangun
rumah dari material yang sesuai dengan standar mitigasi.
"Misalnya dari kayu atau bambu.
Kemudian rangka rumah juga mesti diseuaikan, jangan
bebannya terlalu berat," kata dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.