WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan info perkiraan cuaca di wilayah Indonesia untuk hari ini, Selasa (9/11/2021).
Dilansir dari bmkg.go.id, BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat di 30 daerah Indonesia.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
BMKG juga menyebut adanya hujan disertai angin kencang di 26 daerah Indonesia.
Lebih rincinya, berikut prakiraan cuaca BMKG untuk Selasa, 9 November 2021:
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang:
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Aceh
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Papua Barat
Berikut wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Maluku
Dalam rilisan sama, BMKG menyebut bahwa hari ini akan terjadi pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera.
Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Riau hingga Jambi, di perairan Barat Bengkulu, dari Laut Jawa hingga Jawa Tengah, di Samudera Hindia Selatan Sumatera - Jawa Barat, di Kalimantan Barat dan dari Selat Karimata hingga Kalimantan Barat.
Kemudian daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Pesisir Barat Aceh - Sumatera Utara, dari Jawa Tengah hingga perairan Barat Lampung, dari Laut Jawa bagian Timur hingga Kalimantan Selatan, di Laut Flores, dari Sulawesi Selatan hingga Laut Jawa bagian Timur.
Konvergensi juga memanjang dari Sulawesi Tengah hingga Kalimantan Timur, di Laut Arafuru dan di perairan utara Papua serta daerah konfluensi terpantau di Sumatera Utara, di Selat Karimata, di NTT, di Laut Timor, di perairan Selatan Sumatera dan di Pesisir Timur Sumatera.
Hal tersebut menyebabkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. [qnt]