WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak termasuk dalam daftar lembaga yang ikut pindah ke IKN di Kalimantan Timur.
Namun BMKG siap mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga:
La Nina Berpotensi Muncul di Indonesia, BMKG Ingatkan Waspada Dampak Buruknya
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
"Kami siap mendukung, membantu, bergotong-royong bersama Otorita Ibu Kota Nusantara untuk membangun IKN. Utamanya dalam hal mempersiapkan data dan informasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN, mitigasi potensi bencana alam, dan berbagai kegiatan berkenaan dengan penyelenggaraan meteorologi, klimatologi, dan geofisika," kata Dwikorita dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/4/2022).
Dwikorita memaparkan, Kalimantan merupakan pulau yang memiliki faktor kegempaan relatif lebih kecil dibandingkan pulau lainnya di Indonesia.
Baca Juga:
KPU Tapteng Perpanjang Masa Perpanjangan Pendaftaran Calon Bupati Dan Wakil Bupati
Kalimantan tidak berada di Zona Megathrust atau zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Apabila terjadi gempa, maka Pulau Kalimantan tidak terlalu banyak terkena dampak.
Berdasarkan sejarah kegempaan, lanjut Dwikorita, BMKG mencatat Pulau Kalimantan relatif tidak banyak terjadi gempa bumi yang menimbulkan kerusakan berat hingga korban dalam jumlah banyak. Namun bukan berarti tidak ada gempa di sana.
"Kami akan memperkuat sistem peringatan dini gempa bumi di Pulau Kalimantan dengan menambah jumlah sensor accelerograph dan intensity meter," imbuhnya.