Namun, ia buru-buru meluruskan bahwa teguran itu terjadi di masa lalu dan bukan dari Wapres saat ini, Gibran Rakabuming Raka.
“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari Wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” kata Amran.
Baca Juga:
Kuningan Tegaskan Komitmen dalam Panen Raya Bersama Presiden Prabowo
Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo dan Wapres Gibran justru mendukung penuh upaya bersih-bersih mafia pangan.
“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani,” katanya.
1.500 Pegawai Demosi, 50 Perusahaan Diperiksa
Baca Juga:
Mentan Amran Apresiasi Posko Kejaksaan Dorong Swasembada Pangan Lebih Cepat
Tak hanya berhenti pada retorika, Amran membuktikan komitmennya dengan tindakan.
Ia menyebut bahwa dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih, Kementerian Pertanian sudah menetapkan 20 tersangka, memproses 50 perusahaan yang diduga terlibat kecurangan, dan mendemosi atau memutasi lebih dari 1.500 pegawai yang dinilai tidak berintegritas.
“Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu,” tegasnya.