WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) secara resmi meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub (GSIH) pada Kamis (2/10/2025).
Inisiatif ini dibentuk sebagai ruang kolaboratif lintas sektor pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat sipil dalam rangka mempercepat agenda transformasi digital nasional.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Regulasi Lanjutan untuk Jaga Momentum Pertumbuhan 2026
Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, menyampaikan bahwa pendirian Innovation Hub merupakan respons terhadap potensi bonus demografi yang sedang dialami Indonesia.
“Kita ingin bonus demografi ini tidak hanya jadi angka, tetapi benar-benar menjadi dividend ekonomi melalui semangat inovasi kaum muda,” ujarnya.
Edwin menekankan pentingnya transformasi digital sebagai strategi kunci untuk menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Musnahkan 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29 Triliun di Mabes Polri
Ia menyoroti keberhasilan negara seperti India yang berhasil menurunkan ICOR dari 7,5 menjadi di bawah 4 berkat digitalisasi antara tahun 2012 hingga 2020. Tiongkok juga disebut sebagai contoh sukses lainnya.
“Indonesia masih memiliki ICOR yang cukup tinggi dibanding negara ASEAN. Karena itu transformasi digital adalah keharusan,” tambahnya.
Salah satu keistimewaan Garuda Spark Innovation Hub, lanjut Edwin, terletak pada modelnya yang bersifat nasional tetapi dapat disesuaikan secara lokal.