WahanaNews.co | Pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menguak peran brigadir Daden yang menghasut Ferdy Sambo.
Provokasi Daden berujung kemarahan Ferdy Sambo ke Brigadir Yoshua hingga tindakan pembunuhan terjadi.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Brigadir Daden dituding membisikan ke Ferdy Sambo jika Yoshua membocorkan rahasianya ke Putri Candrawathi sang istri.
Kamaruddin menceritakan bahwa Brigadir Daden pernah mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa Brigadir J memiliki kedekatan spesial dengan Putri.
Bahkan, Brigadir J disebut memakai parfum yang sama dengan Putri.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Di antara para ajudan, khususnya yang ber inisial D yang sering menghasut bapak Ferdy Sambo. Sehingga emosi pak Ferdy Sambo tersulut," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Tak hanya itu, hasutan dan adu domba yang dilakukan D pada Ferdy Sambo ini disebut Kamaruddin Simanjuntak cukup beragam.
"Hasutan seperti memprovokasi bapak Ferdy Sambo dengan istrinya, maupun dengan ajudan. Dengan cara mengatakan oh ajudan ( Brigadir J) ini pakai parfum sama dengan parfum yang dipakai ibu," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Tak hanya itu, disebutkan Kamaruddin Simanjuntak, ajudan ber inisial D ini seolah membuat citra kalau Brigadir J membenci Ferdy Sambo dengan cara menembak foto sang komandan.
"Terus menghasut bahwa almarhum ini pernah menembak foto pak Ferdy Sambo yang masih jadi Kadiv Propam," ungkapnya.
Selain itu pula, ajudan ber inisial D ini memicu pertengkaran Sambo dengan sang istri.
"Kemudian menghasut Ferdy Sambo seolah-olah almarhum membocorkan rahasia Ferdy Sambo sehingga memicu pertengkaran ibu dengan bapak. Sehingga ibu menjadi sakit," paparnya.
Kamaruddin menegaskan, fakta baru yang diungkapkannya ini berdasarkan bukti kuat.
"Ada, ada, ada rekaman elektroniknya, berupa percakapan WhatsApp," tegas Kamaruddin Simanjuntak. [qnt]