Lebih jauh, Roelly menambahkan bahwa keterlibatan PT BSI dalam IFRC ini merupakan bukti komitmen Perusahaan terhadap keselamatan dan ketanggapdaruratan. Oleh karena itu, segera setelah event IFRC Ke-19 usai, Perusahaan memberangkatkan ERT-nya untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Cianjur, Jawa Barat pada Rabu, 23 November 2022.
“ERT kita akan bergabung dengan tim tanggap bencana di bawah koordinasi ESDM,” tuturnya.
Baca Juga:
Dinas Sosial Gelar Berbagai Pelatihan untuk Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya
Misi kemanusiaan ke lokasi bencana bukan hal baru bagi PT Bumi Suksesindo. Sejak berdiri pada 2012, PT BSI berkali-kali mengirimkan misi kemanusiaan ke pusat-pusat bencana, antara lain tsunami Aceh 2016, banjir Alasmalang, Banyuwangi 2018, gempa Lombok 2018, gempa Palu 2018, tsunami Banten 2018, gempa Malang dan Lumajang 2021, dan erupsi Gunung Merapi Lumajang 2021.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, juga turut menyampaikan selamat kepada tuan rumah atas suksesnya pelaksanaan IFRC Ke-19 di Banyuwangi.
Sunindyo mengingatkan kembali akan tanggung jawab tim tanggap darurat terhadap kemanusiaan, khususnya saat terjadi bencana. Sampai akhirnya, dia pun menyinggung gempa Cianjur, Jawa Barat yang terjadi beberapa hari lalu.
Baca Juga:
Pemkot Surakarta Bahas Revitalisasi Keraton Kasunanan yang Sedang Dikerjakan
“Setelah ini kita harus segera turun ke sana [Cianjur],” katanya tegas.
Sebagai informasi, para peserta IFRC Ke-19 ini merupakan tim tanggap darurat yang biasa turun ke daerah bencana di tanah air.
Mereka biasa berjibaku di area bencana untuk menyelamatkan korban dan memulihkan wilayah yang tertimpa bencana. Dalam menjalankan misi kemanusiaan tersebut, tim-tim tanggap darurat berada di bawah koordinasi Kementerian ESDM.