Pertama, pemerintah perlu membangun layanan perawatan berkualitas dan layanan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau, dan inklusif.
Hal ini dapat meringankan beban pekerjaan perawatan yang tidak dibayar sehingga memungkinkan lebih banyak perempuan yang dapat bergabung dalam angkatan kerja.
Baca Juga:
Bakamla RI dan VCG Perkuat Kerjasama Lewat Latihan SAR serta Olahraga Persahabatan
Menteri PPPA juga juga mendorong kebijakan yang menyediakan perlindungan sosial, kondisi kerja yang layak, dan upah yang adil bagi pekerja perawatan.
“Kita harus mempromosikan tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan untuk memastikan distribusi perawatan yang adil,” ungkap Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menggarisbawahi pentingnya memperkuat kerja sama regional dan berbagi praktik baik di antara negara anggota ASEAN untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan ekonomi perawatan yang efektif serta membangun wilayah yang tangguh dan inklusif dengan memprioritaskan kesejahteraan semua warga negara.
Baca Juga:
Terjangan Topan Super Yagi di Vietnam, 6 Orang Tewas akibat Tanah Longsor
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan komitmen seluruh perwakilan negara terhadap tujuan penting ini. Saya menantikan pandangan dan rekomendasi yang akan muncul dari diskusi kita hari ini. Bersama-sama, kita dapat membangun ASEAN yang lebih kuat, tangguh, dan inklusif,” tutup Menteri PPPA.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.