WahanaNews.co | Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, kembali menjadi sasaran empuk soal
informasi yang bohong atau hoax.
Kali ini soal bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada
akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Hentikan Angkara Murka Bom Bunuh Diri
Akun Facebook "Hasbywwcom Adi" mengunggah
pernyataan Mahfud yang mengejutkan soal peristiwa ini.
Dikutip dari situs turnbackhoax, Rabu (31/3/2021), akun Facebook tersebut
mengunggah narasi sebagai berikut:
"Mahfud
MD: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar 3 Oknum
Polisi Suku Batak, Hobi Mabuk Miras,
Beragama Protestan, yang Sakit Hati karena Dipecat."
Baca Juga:
Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Akrab dengan Warga dan Sabar
Penjelasan
Sebuah akun Facebook bernama "Hasbywwcom Adi" mengunggah tangkapan layar berupa
artikel kompas.com berjudul "Mahfud
MD: Pelaku Bom Gereja Katedra Makassar 3 Oknum Polisi Suku Batak, hobi Mabuk
Miras, Beragama Protestan, Yang Sakit Hati Karena Dipecat".
Artikel itu disebutkan tertanggal 28 maret 2021, pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan hasil penelusuran melalui index berita kompas.com menurut keterangan tanggal dan jam, tidak
ditemukan artikel dengan tampilan sampul serta judul seperti demikian.
Terdapat beberapa artikel kompas.com pada tanggal 28 maret 2021
yang menampilkan statement dari
Mahfud MD terkait peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, namun
tidak terdapat pernyatan Mahfud MD seperti pada judul tangkapan layar akun Facebook "Hasbywwcom Adi".
Sementara foto Mahfud MD dalam
tangkapan layar tersebut, setelah ditelusuri menggunakan google image, ditemukan beberapa artikel
dari media massa yang menggunakan foto tersebut dan merupakan foto dari dokumen
Humas Kemenko Polhukam.
Mengutip dari detik.com, faktanya kedua pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar merupakan pasangan suami-istri
berinisial L (suami) dan YSF (istri).
Keduanya tertangkap kamera berboncengan
sepeda motor sebelum meledakkan diri.
Kesimpulan
Unggahan akun Facebook "Hasbywwcom Adi" tentang Mahfud MD yang menyebut
pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral adalah oknum polisi merupakan hoax dan unggahan itu termasuk dalam konten tiruan. [qnt]