WAHANANEWS.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, menyampaikan bahwa hingga pertengahan September 2025, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah dimanfaatkan oleh hampir 30 juta masyarakat Indonesia.
Endang menjelaskan, CKG merupakan salah satu bentuk nyata dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sistem kesehatan nasional yang lebih adil, menyeluruh, serta menitikberatkan pada upaya pencegahan penyakit.
Baca Juga:
Fenomena Mikroplastik di Air Hujan Jadi Alarm Polusi Lingkungan, Kemenkes dan BRIN Angkat Suara
"Program Cek Kesehatan Gratis ini sudah menjangkau sebanyak 29,8 juta penerima manfaat," ujar Endang dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Rabu (18/9/2025).
Menurutnya, jumlah masyarakat yang telah mendaftar layanan CKG tercatat sebanyak 32,3 juta orang yang tersebar di 10.226 puskesmas di seluruh Indonesia.
Program ini pertama kali diluncurkan Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025, sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat pelayanan kesehatan dasar.
Baca Juga:
Stroke Bisa Dicegah! Simak 5 Tips dari Kementerian Kesehatan RI
Selain menjadi implementasi dari PHTC, CKG juga merupakan wujud dari Asta Cita untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan terlindungi sejak dini.
Layanan ini dapat diakses secara gratis minimal satu kali dalam setahun.
Pemerintah menargetkan 60 juta penerima manfaat pada tahun 2025, sebelum akhirnya cakupan diperluas secara bertahap untuk seluruh rakyat Indonesia.