Melanjutkan kuliah tentulah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Di sisi lain, keinginannya untuk bisa kuliah sangat kuat.
Untunglah di tengah kegalauan itu, Lani mendapat saran untuk mengikuti Gerakan Ayo Kuliah (GAK) yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Lampung.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Posko Khusus Bagi Kelompok Rentan Penyintas Lewotobi
"Akhirnya saya mengikuti Gerakan Ayo Kuliah,” kata Lani menceritakan pengalamannnya.
Dalam Gerakan Ayo Kuliah, Lani mendapat penjelasan mengenai prosedur pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, memilih program studi, biaya kuliah serta penjelasan tentang beasiswa Bidikmisi atau yang sekarang di sebut dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Lani dibantu oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi serta melengkapi berbagai persyaratan administratif yang dibutuhkan.
Baca Juga:
Dapur Umum Kemensos Layani Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi
Lani juga tak berhenti berdoa agar Tuhan memberinya kesempatan menikmati bangku kuliah.
Doa tulus disertai tekad yang sangat kuat, akhirnya membuahkan hasil.
Lani diterima kuliah di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Lampung (Unila) dan mendapatkan beasiswa Bidikmisi.