WahanaNews.co | Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan agar pemerintah membatasi jumlah penonton konser dan acara tatap muka lainnya karena kenaikan jumlah kasus Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan menyoroti kasus kelebihan kapasitas jumlah penonton pada sejumlah konser. Dia menilai hal itu dapat menjadi wadah penularan kasus Covid-19.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
"Sebaiknya jangan over capacity, dikurangi jumlahnya. Kalau gedung untuk 100 orang ya dengan situasi yang kasus meningkat ini mungkin 50 orang," kata Erlina pada jumpa pers daring, Kamis (3/11).
Dia berkata IDI tak ingin membatasi kegiatan masyarakat, apalagi mengusulkan lockdown. IDI hanya ingin penerapan protokol kesehatan kembali diketatkan.
Selain pembatasan jumlah penonton, IDI mengusulkan pendisiplinan penggunaan masker. Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi pun mengusulkan pengetatan skrining menggunakan PeduliLindungi.
Baca Juga:
Dr. Rudi Iskandar Terpilih Sebagai Ketua IDI Tapsel 2023-2026 dalam Muscab Serentak
"Antusiasme masyarakat luar biasa, kita harus selalu mengingatkan, termasuk prosedur memasuki ruangan harus tetap memakai PeduliLindungi. Kita bisa meminimalisir kondisi yang bisa terjadi, apalagi dengan peningkatan kasus," ujar Adib.
Sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah melaporkan 4.873 kasus baru pada Rabu (2/11).
Kejadian yang sama juga berlangsung di sejumlah negara. Hal itu berbarengan dengan kemunculan Covid-19 varian XBB.