WahanaNews.co | Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) IDI, Telogo Wismo, menyebut dokter gadungan Susanto pernah kebingungan saat tangani operasi sasar.
Saat itu Susanto diketahui perawat gemetaran saat melakukan sesar pasien.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
"Saat mau melakukan operasi sesar itu Susanto mulai ketahuan, karena grogi dan salah. Mengetahui itu perawat langsung lapor ke direktur RS dan pihak RS lapor ke polisi," kata Telogo, pada konferensi pers daring bersama IDI Jatim, Kamis (14/9/2023).
Susanto pernah mendapat tugas operasi sesar saat menyamar menjadi dokter di salah satu RS di Kandangan, Kalimantan Selatan, tahun 2006 lalu.
Tak lama setelah dilaporkan, akhirnya polisi menetapkan Susanto ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga:
Dr. Rudi Iskandar Terpilih Sebagai Ketua IDI Tapsel 2023-2026 dalam Muscab Serentak
"Karena Susanto diketahui tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran. Kemudian dia diproses secara hukum dan mendapat hukuman 20 bulan penjara," katanya.
Sejak kejadian di RS milik daerah itu, identitas Susanto mulai terungkap. Selain itu, kata Telogo, Susanto juga pernah menjadi kepala rumah sakit swasta dan bekerja sebagai dokter di rumah sakit swasta.
"Dia pernah kerja di rumah sakit instansi pemerintah juga," ujarnya.