WahanaNews.co, Jakarta - Aksi dokter gadungan bernama Susanto yang sempat bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PT PHC) sebagai tenaga medis selama 2 tahun, akhirnya terbongkar.
Guna mencegah peristiwa tersebut berulang, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan pada website idionline.org/organisasi/info/diranggota, jika merasa ragu atas profesi kedokteran seseorang, atau jika terdapat hal yang mencurigakan.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
”Pasien bisa memasukkan nama dokter yang ingin dicek di website di kolomnya,” ungkap Adib Khumaidi saat jumpa pers Klarifikasi dan Penjelasan Mengenai Kasus dokter Gadungan IDI melalui zoom, Kamis (14/8/2023).
Adib Khumaidi menyatakan bahwa insiden tersebut telah menyebabkan kerugian bagi berbagai pihak, termasuk masyarakat atau pasien.
Oleh karena itu, dia menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan data dokter melalui website yang disediakan. Melalui website ini, pasien dapat mengakses informasi lengkap mengenai dokter, termasuk nama, kompetensi, dan foto wajah dokter.
Baca Juga:
Dr. Rudi Iskandar Terpilih Sebagai Ketua IDI Tapsel 2023-2026 dalam Muscab Serentak
Selanjutnya, Adib Khumaidi menginformasikan bahwa setiap bulannya terdapat 1.000 data dokter baru yang dimasukkan ke dalam website tersebut. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk berperan sebagai pengawas agar insiden serupa tidak terulang.
"Kasus yang melibatkan Tersangka S seharusnya dijadikan pelajaran," ungkapnya.
Adib Khumaidi juga menyoroti kemajuan teknologi saat ini sebagai salah satu alasan mengapa dokter gadungan dapat berpraktik.