WahanaNews.co | Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 bertambah 1.119 pada Selasa (8/2).
Hingga saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Sampai dengan Rabu (9/2), jumlah kasus aktif di Jakarta mencapai 81.281 kasus.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2).
Sementara itu, jumlah kasus positif di Jakarta secara kumulatif sudah mencapai angka 1.018.822 kasus. Kemarin, kasus harian di Ibu Kota bertambah 5.721 kasus.
Dari total kasus positif, sebanyak 923.652 dinyatakan telah sembuh. Sedangkan, sebanyak 13.889 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan saat ini jumlah testing Covid di Ibu Kota masih kalah cepat dengan penambahan kasus. Padahal, jumlah testing di Jakarta sudah cukup tinggi.
Anies mengklaim bahwa angka testing PCR di Jakarta mencapai kisaran 35-40 kali lipat dari standar WHO. Meski angka tes cukup tinggi, positivity rate di Jakarta dalam satu pekan terakhir sudah mencapai angka 22,6 persen.
"Ini jauh di atas rekomendasi WHO yang dikatakan aman yaitu 5 persen. Artinya jumlah tes yang tinggi masih kalah cepat dengan pertambahan kasusnya, demikian pula dengan tracingnya," ujar Anies dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram, @aniesbaswedan, Selasa malam (8/2). [bay]