WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan situasi cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan berskala ringan hingga sedang, hari ini.
Khusus di wilayah ibu kota, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan petir disertai angin kencang di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel), Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Timur (Jaktim).
Baca Juga:
Jokowi Tunjuk Teguh Setyabudi, Heru Budi Lepas Jabatan Pj Gubernur DKI
BMKG melalui laman resmi di Jakarta, Rabu, menjelaskan potensi cuaca hujan petir itu diperkirakan terjadi pada sore hingga menjelang malam hari.
Cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu pada pagi hari diperkirakan berawan tebal.
Kemudian pada siang hari, Jakarta Selatan diperkirakan hujan dengan intensitas sedang dan Jakarta Timur diperkirakan hujan intensitas ringan.
Baca Juga:
Jakarta Lepas Status Ibu Kota, Begini Nasib Gedung Eks Pemerintah Kelak
Sedangkan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara diperkirakan berawan dan Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan.
Memasuki malam hingga dini hari, seluruh wilayah DKI Jakarta diperkirakan cerah berawan. Suhu udara di DKI diperkirakan berada pada rentang 23 hingga 28 derajat celsius.
Sedangkan tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada kisaran 75 hingga 100 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji kepada WahanaNews via pesan singkat mengatakan, memasuki musim penghujan tahun ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Teknis terkait dalam hal penanganan potensi banjir di DKI Jakarta.
"Untuk antisipasi banjir ada di Dinas lain, seperti pengerukan sungai, waduk, danau maupun penempatan pompa polder, penempatan personil di titik-titik yang berpotensi banjir," kata Isnawa Adji.
Lebih lanjut Isnawa Adji mengatakan, BPBD DKI akan fokus memitigasi, menginformasikan, dan menyampaikan informasi terkait kebencanaan kepada masyarakat.
BPBD DKI fokus pada penyebaran informasi cuaca dan tinggi permukaan air, distribusi sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan bencana, pelatihan-pelatihan, dll termasuk pasca bencana seperti trauma healing," pungkasnya. [qnt]