WahanaNews.co | Masyarakat diminta berhati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pekan ini, periode 5-11 Juli 2022.
Peringatan tersebut dikeluarkan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga:
Saat Pilkada BPBD Rekayasa Cuaca di Jakarta, Dibiayai APBD
Mengutip laman infopublik.id, cuaca ektrem yang dimaksud BMKG antara lain puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es.
Cuaca ekstrem tersebut juga berpotensi menimbulkan dampak banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, adanya gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan akan cukup aktif terutama di wilayah Sumatera bagian utara.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Kedua, terjadinya gelombang Rossby Equator di wilayah Indonesia bagian timur seperti wilayah Kepulauan Maluku bagian utara, Kepulauan Nusa Tenggara, Papua pada periode 05 - 11 Juli 2022.
Ketiga, MJO berada di fase 4 (Maritime Continent) dan diprakirakan akan memasuki fase 5 (Maritime Continent, Netral) dalam satu minggu ke depan.
Keempat, angin di lapisan bawah bertiup dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 02 – 25 knot, pola vortex diprakirakan akan terbentuk di wilayah Kalimantan bagian barat.
Kelima, kelembapan udara lapisan menengah yang cukup basah (lebih dari 60 persen) pada periode 5 - 7 Juli 2022 di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Sedangkan pada periode 08 - 11 Juli 2022 kelembapan udara lapisan menengah cukup basah berada di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali dan sebagian Kepulauan Nusa Tenggara bagian barat.
BMKG juga menyebut bahwa potensi hujan lebat berdasarkan model akan mendominasi sebagian wilayah Sumatera bagian utara, Jawa bagian timur, Kalimantan bagian utara, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua pada periode 5 - 7 Juli 2022. Sementara untuk periode 08 – 11 Juli 2022, potensi hujan lebat terdapat di Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara, Sulawesi, Kepulauan Maluku serta Papua.
Namun, kondisi cuaca pada periode tersebut akan didominasi dengan kondisi cerah berawan hingga berpotensi hujan ringan di wilayah Sumatera, Jawa, Kepuulauan Nusa Tenggara.
Hujan berintensitas ringan hingga sedang diprakirakan terdapat di sebagian wilayah Sumatera bagian utara dan selatan, Jawa bagian barat, tengah dan timur, sebagian Bali, sebagian Kep. Nusa Tenggara, Kalimantan bagian tengah dan timur, Sulawesi bagian barat dan utara, serta Kep. Maluku dan Papua.
Potensi hujan lebat diprakirakan akan terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Berikut adalah sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti yang dikutip dari situs resmi www.bmkg.com:
- 5-6 Juli 2022 : Aceh, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
- 7-8 Juli 2022 : Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
- 9-11 Juli 2022 : Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. [qnt]