WahanaNews.co | Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida melakukan kunjungan ke Indonesia. Jepang mengungkapkan bahwa pihaknya ingin memperdalam hubungan bilateral antara kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Ono Hikariko menjelaskan, upaya peningkatan hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia tengah dilakukan.
Baca Juga:
Atasi Krisis Angka Kelahiran, Jepang Bentuk Badan Khusus
"Kami merasa sangat bahagia bisa terus menjalin hubungan baik dengan Presiden Jokowi, dan PM Kishida juga menyampaikan keinginannya untuk memperdalam hubungan bilateral," ujar Ono dalam press briefing virtual, Jumat (29/4/2022) malam.
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Jokowi mengatakan, Jepang merupakan mitra yang sangat penting bagi Indonesia. Ditambah lagi, peningkatan hubungan bilateral ini juga sejalan dengan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
"Presiden Jokowi menyampaikan bahwa beliau ingin Indonesia-Jepang dapat meningkatkan berbagai proyek kerja sama, khususnya di bidang investasi perdagangan, pengembangan infrastruktur, kerja sama maritim, perikanan dan industri," kata dia.
Baca Juga:
Menyusul Intimidasi China dan Korut, Jepang Sebut Asia Timur Bisa Jadi ‘Ukraina’
Dia menuturkan, PM Kishida menyambut dan mendukung keinginan Jokowi. Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kedua negara, terlebih dengan perluasan ekspor Indonesia.
"Beliau (PM Kishida) juga ingin melanjutkan kerja sama di sejumlah proyek, seperti pembangunan MRT, Smart City dan juga pengembangan di bidang keuangan. Tak hanya itu, Jepang ingin terus mendukung pembangunan kapasitas untuk keselamatan maritim Indonesia, sehingga Indonesia dapat memastikan keamanan dan stabilitas wilayahnya, termasuk keamanan siber di laut," ucap Ono.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur dan maritim, PM Kishida juga mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerja sama dan mendukung upaya menuju transisi energi, bukan hanya dengan Indonesia saja, tetapi juga dengan negara-negara Asia lainnya.
"PM Kishida juga sangat mengapresiasi Indonesia atas penyediaan batu bara oleh Indonesia kepada Jepang. Maka dari itu, Jepang berharap kedua negara dapat bekerja sama lebih erat lagi untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan di sektor energi," tuturnya.
Mengenai investasi, Jepang merupakan investor terbesar bagi Indonesia, sehingga Jokowi pun berharap Jepang bisa meningkatkan investasinya di sektor otomotif dan sektor energi di Indonesia.
PM Kishida pun menyambut dialog di sektor publik dan swasta di kedua negara terkait investasi di sektor otomotif dan energi dan teknologi digital.
"Jepang siap mendukung pembangunan rantai pasokan yang tangguh dan juga mendukung upaya negara-negara di Asia untuk mengatasi masalah sosial dengan memanfaatkan teknologi digital," ujar PM Kishida yang dikutip oleh Ono. [rsy]