Selain sektor pertanian, perhatian Presiden turut tertuju pada bidang ekonomi dan perbankan.
Menurut Teddy, Kepala Negara menekankan pentingnya pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menopang stabilitas ekonomi nasional.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan Lula da Silva Sepakati Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Brasil
“Presiden menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan devisa hasil ekspor (DHE) agar dapat mendorong stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat cadangan devisa negara,” lanjutnya.
Seskab menambahkan, Presiden juga meminta agar kebijakan moneter dan fiskal dijalankan secara sinergis untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian.
Sementara itu, pada sektor pendidikan, Presiden memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan SDM unggul yang mampu bersaing dan berkontribusi pada sektor-sektor strategis nasional.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan Presiden Lula da Silva Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Brasil
“Presiden menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan lebih dari 2.000 putra-putri terbaik Indonesia agar dalam waktu dekat ini siap bekerja di sektor-sektor strategis, baik di BUMN maupun perusahaan swasta nasional,” tutupnya.
Melalui rapat terbatas ini, Presiden Prabowo menegaskan arah kebijakan pemerintah untuk memperkuat kemandirian nasional melalui peningkatan kapasitas produksi, penguatan stabilitas ekonomi, dan pembangunan sumber daya manusia unggul.
Ketiga sektor tersebut dinilai menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia yang tangguh, berdaulat, dan berdaya saing tinggi di masa depan.