WahanaNews.co | Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal peretasan data pribadinya oleh hacker Bjorka. Menurutnya, data yang tersebar tidak sepenuhnya benar.
"Iya, sayang. NIK-nya salah. Nomor HP-nya juga salah," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Dia mengaku heran dengan sumber data yang Bjorka ambil. Bahkan, dia meragukan kebenaran data yang diunggah ke publik itu. "Nggak tahu ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya," kata Anies.
Sebelumnya, sejumlah pejabat dikabarkan juga ikut diretas Bjorka mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPR Puan Maharani, Mendagri Tito Karnavian, dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Sebelumnya, Dittipidsiber Bareskrim Polri masih menunggu laporan kebocoran data pejabat negara yang diduga dilakukan hacker Bjorka.
Baca Juga:
Bangun Awareness Trend ‘Hacker’, Butterfly Consulting Indonesia Tawarkan Pelatihan Cyber Security
"Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) masih menunggu laporan dan monitor," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (12/9/2022).
Diketahui, hacker Bjorka mengklaim telah membocorkan lebih dari 679.180.000 dokumen. Data yang berukuran 40 megabyte itu diretas per September 2022.
Dalam situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019-2021.
Setelah meretas data sejumlah lembaga negara, menteri, kepala institusi hingga Presiden Jokowi, akun Twitter hacker Bjorka @bjorkanism terkena suspend atau ditangguhkan oleh pihak Twitter. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.