Sebagai gantinya, Kementerian PUPR menyarankan
pembangunan flyover, underpass, dan Jembatan Penyeberangan Orang
(JPO).
"Kami survei, sekitar 500 lintasan
sebidang yang harus steril, baik dengan flyover, di kota masih bisa.
Kalau di desa, lebih baik underpass, kemudian JPO juga ada," kata
Basuki di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga:
Medan Bersorak, Underpass Gatot Subroto Siap Beroperasi September 2024
Dari catatan, jika tidak ada perubahan
rencana, Jepang melalui JICA akan menggarap proyek Kereta Kencang
Jakarta-Surabaya ini.
Targetnya, kereta ini akan melaju dengan
kecepatan maksimum 160 kilometer (km) per jam, dengan waktu tempuh
Jakarta-Surabaya hanya 5,5 jam.
Saat ini, konsultan Jepang, JICA, masih
melakukan kajian tahap awal.
Baca Juga:
Bawaslu dan Pemkot Jakbar Dampingi Parpol Rapikan APK Kampanye di Lokal
Harapannya, Kereta Kencang Jakarta-Surabaya
akan beroperasi pada tahun 2025. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.