Asep dan sejumlah mahasiswa magang lain dipanggil dan dijanjikan diberikan pekerjaan baru. Dia sempat diwawancarai bersama tujuh peserta ferienjob lain pada 3 Desember 2023.
Namun nasibnya tak menentu. Hingga 5 Desember 2023 mereka mengendap di Monteurwohnung di Mönchengladbach.
Baca Juga:
Dominasi China Berakhir, AS Kini Mitra Dagang Terbesar Jerman
Asep dan lima rekan lain lalu memutuskan mendatangi kantor Brisk untuk menanyakan pekerjaan. Salah seorang di Brisk mengatakan tak ada lagi lowongan kerja.
"Ternyata di perusahaan yang dijanjikan itu sudah ada pekerja baru. Ada satu teman saya kerja di situ," ujar dia.
Alasan lain dari Brisk, ucap Asep, perusahaan belum membutuhkan tenaga kerja baru.
Baca Juga:
Bom Nuklir Terbaru AS B61-12 di Tangan Jerman, NATO Siap Cegah Ancaman Rusia
"Kami tanya, kira-kira kami mau dikemanakan kalau tidak kerja?" kata Asep mengenang percakapannya dengan orang Brisk.
Pada saat itu, agen tersebut menunjukkan satu lokasi kerja kepada mereka, tetapi tidak ada sarana transportasi yang tersedia untuk mencapai lokasi tersebut.
Sebagai alternatif solusi, pihak Brisk malah memberikan surat pemutusan kerja. Saat membaca isi surat tersebut, Asep bersama dua mahasiswa Universitas Tadulako, satu mahasiswa Universitas Jambi, dan dua mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terkejut.