Di sisi lain, Ambroncius juga tercatat
memiliki sejumlah riwayat jabatan. Antara lain, Kepsek Yayasan Anugra Abadi di
tahun 2003, Brance Manager PT Capella tahun 1998, General Manager PT Indomarine
Tech pada tahun 2012, serta Dirut PT Asrimentris Art di tahun 2013.
Kini, nama
Ambroncius menjadi perbincangan, setelah membuat unggahan bernada
rasialisme yang ditujukan kepada Natalius Pigai.
Baca Juga:
Abu Janda dan Pigai Sepakat Rukun, Kasus Rasial Tetap Diusut
Pigai sendiri telah angkat suara soal
serangan rasisme tersebut.
Menurutnya, kasus pembantaian,
pembunuhan, hingga kejahatan HAM di Papua selama era pemerintahan Joko Widodo
cenderung didasari rasialisme.
Tak hanya itu, Pigai juga menyebut
bahwa rasialisme saat ini telah menjadi kejahatan kolektif negara pada orang
Papua.
Baca Juga:
Natalius Pigai Ungkap Kronologi Pertemuan dengan Abu Janda
"Seluruh kejahatan di Papua
didasari oleh kebencian rasial. Orang Papua tidak akan pernah bisa hidup nyaman
dengan bangsa rasialis. Jakarta harus buka kran demokrasi dengan Rakyat Papua.
Kalau tidak, maka saya khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik
rasial di Papua. Saya orang pembela kemanusiaan berkewajiban moral untuk
ingatkan," kata Pigai kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Dalam kasus rasisme ini, Pigai juga
turut menyinggung Llyod Austin, yang merupakan Menteri Pertahanan
berkulit hitam keturunan Amerika-Afrika pertama di AS.
"Aku bangga padamu, mr @Lloydah orang kulit hitam Afrika-Amerika paling
kuat di dunia. Kami telah melawan rasisme kolektif (negara) Indonesia terhadap
orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan,
pembunuhan & genosida perlahan. Kami butuh perhatian," cuit
Natalius. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.