WahanaNews.co | Usai babak belur dikeroyok sejumlah orang di kawasan Gedung DPR, Senin (11/4) kemarin, kondisi Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando dikabarkan mengalami pendarahan otak.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PIS, Nong Darol Mahmada saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Semanggi.
Baca Juga:
Dugaan Ujaran Kebencian Ade Armando soal DIY Mulai Diselidiki Polisi
"Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," kata Nong di RS Siloam Semanggi, Selasa (12/4).
Meski demikian, Nong menyampaikan kondisi Ade saat ini sudah mulai membaik. Ade direncanakan bakal menjalani sejumlah pemeriksaan lanjutan pagi ini.
"Intinya itu harus dipantau terus, dirontgen pagi ini kepalanya untuk memastikan itu. Terus hidungnya juga hari ini juga diperiksa oleh dokter THT karena tiba-tiba bang Ade mengeluh soal kesakitan hidung itu," ujar Nong.
Baca Juga:
Bila Tak Bisa Ikuti Aturan, Kaesang Persilakan Ade Armando Keluar dari PSI
Ia juga menyebutkan Ade saat ini sedang menjalani perawatan secara konvensional. Namun, bila nanti kondisi sang dosen menurun, Ade kemungkinan bakal dioperasi.
"Kalau konvensional itu sekarang yang sedang dilakukan. Jadi dipantau terus, kemudian dikasih obat. Tapi kalau misal tiba-tiba drop kesadaran, terpaksa harus dioperasi," tuturnya.
Sebelumnya, Ade Armando dipukuli sekelompok orang di kawasan gedung DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Senin lalu.
Ade menjadi bulan-bulanan massa usai sempat cekcok dengan beberapa orang. Dia dihajar hingga babak belur dan tak berdaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan kondisi Ade memprihatinkan usai insiden tersebut. Ade mengalami luka di kepala dan harus menjalani perawatan serius.
"Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan, beliau terluka di kepala," kata Fadil dalam konferensi pers, Senin (11/4). [rsy]