"RJIT dilakukan dengan lebar dan kedalaman 0,4
m. Sebelum direhabilitasi, kondisi saluran irigasi berupa saluran tanah, tetapi
kinerja menjadi beton siklop," ujarnya.
Sarwo melanjutkan, dari lahan tersebut, indeks
penanaman (IP) berada di angka 200 dengan pola tanam padi-padi-palawija.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Produktivitas pertanian yang dihasilkan sebesar
7 sampai 8 ton per ha.
Adapun dampak yang diharapkan dari kegiatan
tersebut adalah pengairan menjadi lancar, aliran air mengalir dari hulu ke
hilir, mempermudah pembagian air oleh kelompok, meningkatkan efisiensi irigasi,
dan mempertahankan status lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), serta
memperkecil kemungkinan alih fungsi lahan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.