Menurut
Andreas, pendidikan merupakan hal penting guna merawat Pancasila sebagai jalan
hidup Bangsa Indonesia.
Saat
ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah merancang desain pendidikan
karakter dengan tujuan utama membentuk generasi muda mengenal dan memahami
nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Mulai Latihan Paskibraka untuk HUT RI ke-79 Tahun 2024
Selain
Andreas, terdapat sejumlah pembicara lain, yakni Rektor Unpar, Mangadar
Situmorang; Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto; Pengamat Politik Bonggas, Adi
Chandra; serta Jurnalis Narasi TV, Sharon Margriet.
Gubernur
Jawa Barat, Ridwal Kamil, membuka kegiatan itu dengan sambutan dan pesan
wawasan kebangsaan.
Ketua
Umum IKA Unpar, Ivan P Sadik, serta Ketua Pelaksana Seminar Wawasan Kebangsaan,
Aknolt Kristian Pakpahan,turut menyampaikan sambutan.
Baca Juga:
Tokoh Papua Ali Kabiay Mengajak Warga Hindari Provokasi dan Jaga Perdamaian
Ridwan
Kamis menyampaikan, tekanan arus informasi yang tak terbendung akibat Revolusi
4.0 menjadi persoalan aktual.
Perlu
perekat bagi Bangsa Indonesia, yakni penghayatan Sila ke-3, Persatuan
Indonesia.
Menurut
Ridwan, telah banyak negara hancur karena memaksakan diri berdasarkan
satu agama, satu etnis, atau menjalankan pemerintahan dengan melupakan aspek
keadilan sosial.