Karena itulah, Dr. Zuhair mendorong komunitas internasional untuk menekan Israel lebih keras lagi agar Israel mematuhi hukum internasional.
Ucapan terima kasih pun diucapkan oleh Dr. Zuhair untuk dukungan dan solidaritas dari seluruh komponen negara Indonesia termasuk pemerintah, akademisi, dan seluruh WNI.
Baca Juga:
Akreditasi Unggul, FKG Universitas Moestopo Telah Hasilkan 4.721 Dokter Gigi
"Peran komunitas internasional sangat penting. Termasuk peran Indonesia yang memang sejak dahulu mendukung kemerdekaan Palestina," lugasnya.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini, Wakil Dekan I FISIP Universitas Moestopo, Andre Ardi menyampaikan ucapan terima kasih dan bersama dengan Palestina dalam perjuangannya, sembari menyinggung hasil Mdata Analytix, lab analisis big data FISIP Universitas Moestopo.
"Dalam riset tersebut ditemukan bahwa mayoritas media asing mendukung Israel, namun diseimbangkan dengan media sosial yang mendukung Palestina," jelas Andre Ardi.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung dan FIKOM Universitas Moestopo Jajaki Kerjasama Strategi Komunikasi Publik
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, mengatakan eskalasi yang saat ini terjadi di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat sipil yang menjadi korban di kedua belah pihak.
"Setiap konflik akan menghasilkan korban. Hal ini tentu harus dihindari dan karenanya kami mendorong diskusi di antara kedua belah pihak untuk mencari solusi demi mengakhiri konfrontasi bukan hanya untuk saat ini, tapi juga selamanya," ujar Prof. Paiman.
Universitas Moestopo sendiri sejak lama, menurut Kepala Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Moetopo, Nadirah, selalu mengedepankan dialog dan toleransi antar sesama.