Meskipun insiden tersebut menggetarkan hati para hadirin, acara tetap dilanjutkan setelah Brando dibawa ke rumah sakit.
Ketua DPD PDI-P Jakarta, Adi Wijaya, melanjutkan sambutan menggantikan Brando. Acara kemudian diteruskan dengan pidato dari Pramono Anung dan Rano Karno.
Baca Juga:
Apresiasi untuk DPRD DKI: Mendesak Klarifikasi Kabar Direksi TransJakarta ke Bali untuk Latihan Padel saat Halte Dirusak Massa
Namun, suasana kembali berubah menjadi pilu saat Pramono Anung, di tengah pidatonya, mengumumkan kabar duka: Brando Susanto telah menghembuskan napas terakhir.
"Saudara-saudara sekalian, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan duka yang mendalam. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Sahabat kita, teman kita, ketua panitia kita, yang tadi kita saksikan bersama-sama saat memberikan sambutan, telah berpulang," kata Pramono dengan suara berat.
Ia pun mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa bagi almarhum.
Baca Juga:
Tingkatkan Simbol Budaya Betawi di Ibu Kota, Komisi E Dorong Dinas Kebudayaan Jakarta
"Mari kita bersama-sama mendoakan agar sahabat kita Brando mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Al-Fatihah," ujar Pramono.
Usai penyampaian kabar duka itu, Pramono dan Rano Karno bersama sejumlah anggota DPD PDI-P Jakarta segera bergegas menuju rumah sakit.
Sementara itu, acara Halalbihalal dihentikan, dan para peserta dengan tertunduk lesu perlahan membubarkan diri.