WahanaNews.co | PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Sekretariat Presiden mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Istana Kepresidenan Bogor. SPKLU pertama di lingkungan istana kepresidenan ini diharapkan menjadi showcase dan juga ajakan seluruh masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan langkah yang dilakukan Istana ini untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE). Ia mengatakan langkah Istana Kepresidenan memasang SPKLU akan diteruskan di lingkungan Istana lainnya.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
"Terima kasih kepada PLN dalam upayanya membangun energi baru terbarukan dan support kelistrikan selama 30 tahun terakhir ini. Kalau bisa penyediaan SPKLU ini akan kami teruskan di Istana lainnya," ujar Heru dalam peresmian SPKLU di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (10/3).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyediaan SPKLU di Istana Kepresidenan Bogor ini untuk mendukung transisi dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan langkah Presiden yang telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (EV) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Hadirnya SPKLU di Istana menunjukkan kepemimpinan (Presiden Joko Widodo) ini bukan lagi hanya dalam strategi tapi juga dalam rangka operasional yang efektif dilakukan. Kedua kolaborasi ini menjadi pemantik, bahwa seluruh komponen bangsa ini kompak, tidak terfragmentasi dalam melakukan transisi energi," jelas Darmawan.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
Darmawan juga menjelaskan langkah Istana negara memasang SPKLU bukanlah gerak pertama Istana dalam mendukung transisi energi. Pada Juni tahun lalu, seluruh lingkungan Istana Kepresidenen, listriknya menggunakan listrik yang bersumber dari EBT. Di Istana Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring.
Bahkan bukan hanya kerja sama REC itu yang dilakukan, tetapi juga di seluruh Istana motor-motor listrik sudah beroperasi menjadi showcase untuk mewujudkan komitmen negara dalam transisi energi.
"Langkah istana sudah turut mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 50 persen. Istana yang sudah menggunakan motor listrik ini saja merupakan bukti bahwa Istana lebih maju dalam transisi energi," ujar Darmawan.