Erupsi ini jauh lebih besar dibandingkan empat letusan yang terjadi sehari sebelumnya, yang memuntahkan abu dengan ketinggian antara 2,5 hingga 8 kilometer.
Muhammad Wafid menegaskan bahwa petugas vulkanologi akan tetap siaga 24 jam untuk memantau dan mengidentifikasi aktivitas gunung api secara detail.
Baca Juga:
Citra Satelit NASA Tunjukkan Fenomena Alam Ganjil Terjadi di Gurun Sahara dan Membahayakan
Ia juga berjanji bahwa hasil pengamatan akan disampaikan kepada masyarakat dengan cepat dan akurat untuk meminimalkan risiko dampak dan korban.
Masyarakat dapat mengakses informasi mengenai kondisi gunung api dan rekomendasi mitigasi melalui aplikasi Magma Indonesia, akun media sosial @pvmbg_, @kabargeologi, atau pos pengamatan gunung api yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjamin keselamatan masyarakat, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami sebagai penyedia data resmi di bidang ini," pungkasnya.
Baca Juga:
Gerak Cepat PLN UP3 Jambi Atasi Tiang Listrik Keropos di Desa Simbur Naik
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.