WahanaNews.co
| Kementerian
Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) sebelumnya
telah meresmikan program atau peta Prioritas Riset Nasional (PRN) untuk tahun
2020-2024 yang terdiri atas sembilan bidang.
Salah satunya adalah pengembangan kendaraan
listrik di dalam negeri sebagai upaya untuk menyiapkan diri menyambut era
elektrifikasi.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro,
mengatakan, pihaknya sedang mencoba untuk membuat kendaraan listrik secara utuh
yang ditargetkan akan rampung dalam satu atau dua tahun mendatang.
"Kalau dari peta riset nasional, kita sedang
mencoba untuk membuat suatu kendaraan listrik secara utuh. Jadi kita tidak
hanya fokus di baterai, tetapi juga fokus pada misalnya sistem pengendali
kendaraan, motornya, sampai kepada kualitas pengisian daya," ujar Bambang, saat
ditemui wartawan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid
2021, Sabtu (24/4/2021).
Bambang melanjutkan, untuk saat ini, pihaknya
akan berfokus pada bus, baik ukuran besar maupun sedang, dan sepeda motor.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
"Kita harapkan sudah bisa punya bus listrik
yang memang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi yang terpenting dibuat
di indonesia, serta sepeda motor. Keduanya kita prioritaskan melihat kendaraan
itu bisa menarik minat banyak orang," kata Bambang.
Bambang menambahkan, pada dasarnya Indonesia
sudah memiliki kesiapan yang cukup baik menyambut era elektrifikasi.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan dari
kendaraan motor listrik di Tanah Air. Seperti beberapa contoh motor listrik, di
antaranya Gesit atau Viar, yang sudah siap digunakan.
"Sebenarnya kalau untuk sepeda motor sudah
cukup maju. Namun, kalau untuk mobil (sedan) memang belum menjadi prioritas.
Jadi publik melihatnya seolah-olah Indonesia tidak punya mobil listrik, padahal
mobil listrik tidak harus sedan," ucap Bambang.
Bambang pun berharap, semoga nantinya kendaraan
listrik di Indonesia benar-benar matang dan tahun depan sudah mulai produksi.
[dhn]