WahanaNews.co, Jakarta - Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Empat prajurit gugur dalam peristiwa kecelakaan ini.
Baca Juga:
Kolaborasi Udara PLN–TNI AU Buka Akses Pemulihan Listrik Aceh
Kini, flight data recorder (FDR) dari dua pesawat tersebut sudah ditemukan. FDR itu akan menjadi bahan investigasi penyebab jatuhnya pesawat TNI AU di sekitar Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Pasuruan.
Simak fakta-fakta terbarunya berikut ini.
1. 4 Korban Pesawat Super Tucano TNI AU Naik Pangkat Luar Biasa
Baca Juga:
Aster KASAU Marsekal Muda Palito Sitorus: Tak Ada Pesawat Asing Mendarat di Bandara Morowali
Sebanyak empat prajurit gugur dalam kecelakaan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Keempatnya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi.
"Semua mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan dari negara atas Dharma Bhakti mereka kepada nusa dan bangsa," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati di Kota Malang, Jawa Timur, dilansir Antara, Jumat (17/11/2023).
Adapun empat prajurit tersebut adalah: