Selanjutnya, disebutkan terdengar dua kali suara locater transmitter (LT) atau indikator yang menunjukkan kondisi pesawat. Dua pesawat tempur Super Tucano ini lantas disebut hilang kontak pada 11.18 WIB.
"Pada saat mereka mengatakan blind, maka secara otomatis sesuai prosedur pesawat-pesawat saling menjauhkan diri. Pada saat mereka menjauhkan diri terdengar suara LT atau mesin locater transmitter berarti terdengar sesuatu yang terjadi pada pesawat. Kemudian, saya tidak tahu berapa lama, terdengar suara LT lagi yang kedua," kata Agung.
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
4. Flight Data Recoreder Super Tucano Ditemukan
TNI AU telah menemukan flight data recorder dua pesawat tempur jenis Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 yang jatuh di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Flight data recorder tersebut kini telah berada di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Baca Juga:
Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Bagikan 25 Kaki Palsu Sambut Hari Bakti TNI AU
"Perlu kami sampaikan, flight data recorder sudah ada di Lanud Abdulrachman, Saleh. Mudah-mudahan sudah kita baca untuk memberi penjelasan lebih lanjut apa yang terjadi pada penerbangan ini," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati, dalam konferensi persnya di Halim, Jumat (17/11/2023).
Agung juga menyebut Tim Puslaiklambangja dan Tim Skadron Teknik telah berada di lokasi dua pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut. Tidak hanya itu, tim juga telah mendapatkan beberapa data yang nantinya akan diinvestigasi.
"Tim dari Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) bersama dengan tim dari Skatek atau Skadron Teknik di Lanud Abdulrachman Saleh telah berhasil mencapai kedua pesawat yang mengalami kecelakaan dan mereka telah mendapatkan beberapa data. Berhasil merekam informasi dan mencatat apa yang terjadi di sana," tuturnya.