"Sebuah kebanggaan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Kami ingin peserta yang hadir tidak hanya mengikuti forum utamanya saja, tetapi juga bisa ikut merasakan suasana Bali yang berbeda," kata Endra.
Pada trip pertama, peserta akan mendapatkan gambaran proses pertanian Bali. Proses bagaimana masyarakat Bali mengatur sistem irigasi atau subak hingga penanaman yang seluruhnya berdasarkan penghitungan kalender Bali (berbeda dengan penanggalan Masehi).
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Persawahan bertingkat-tingkat (terasering) Jatiluwih di kaki Gunung Batukaru, serta hamparan tanaman padi akan menjadi pemandangan yang mendominasi selama peserta dan delegasi menikmati perjalanan rute Tabanan ini.
Pada sisi lain, peserta dengan pilihan Monkey Forest, Ubud akan mendapati cagar alam dan kompleks candi yang terletak di Desa Padangtegal. Di sekitaran kompleks hutan 12,5 hektar, peserta dapat bertemu ratusan monyet-monyet yang tinggal di hutan tersebut.
Danau Batur menjadi trip selanjutnya, dengan jarak 30 kilometer dari Ubud. Danau yang berada di dalam mangkuk Kaldera Batur, Kintamani. Gunung Batur merupakan gunung aktif dengan pemandangan yang mempesona.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Selanjutnya, peserta dengan perjalanan trip ke Karangasem yang sesampainya di Jero Tumbuk akan berkeliling dalam wisata desa.
Peserta dapat berinteraksi langsung dan berkegiatan bersama masyarakat Bali sekitar kawasan Jero Tumbuk. Peserta juga akan diajak beraktivitas seperti menanam padi dan memancing ikan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.