WahanaNews.co, Jakarta - Universitas Paramadina kembali menjadi partner acara Science Film Festival (SFF) yang diinisiasi oleh Goethe Institut. Acara pembukaan dilakukan pada hari Sabtu (21/10/2023) di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta.
Program ini kembali hadir di Indonesia memasuki tahun keempat belas, menjangkau siswa-siswi SD sampai SMA di 10 kabupaten/kota secara hybrid mulai 21 Oktober hingga 30 November 2023.
Baca Juga:
Festival Ramadhan Universitas Paramadina Kampus Cikarang: Pererat Silaturahmi dan Semangat Berbagi
Tahun ini, festival ini mengusung tema "Agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB".
Para siswa-siswi akan mengeksplorasi pentingnya perlindungan dan pemulihan ekosistem melalui pemutaran film-film internasional yang disertai berbagai eksperimen sains yang menyenangkan.
Film-film yang berasal dari 12 negara yang sudah dikurasi dijadwalkan diputar bergantian secara luring di sekolah-sekolah di jabodetabek, Blitar, Surabaya, Belitung Timur, dan Medan dan dirangkai dengan eksperimen sains. Sementara itu di kota lainnya pemutaran film dan eksperimen sains dilakukan secara daring melalui platform Zoom.
Baca Juga:
Kuliah Kebangsaan Anies Baswedan "Lentera Demokrasi Jalan Menuju Keadilan Sosial"
SFF kali ini menjadi mitra pendukung resmi agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB.
Dr. Stefan Dreyer, Direktur Goethe-Institut wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru menyatakan bahwa SFF berkomitmen menyoroti pentingnya petimbangan ekosistem dalam pengelolaan lahan, air dan sumber daya hayati secara terpadu.
Tak hanya itu, komitmen ini juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan upaya mengatasi penurunan, degradasi lahan, erosi dan kekeringan, kehilangan keanekaragaman hayati dan kelangkaan air.