WahanaNews.co | Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG ), Daryono,
mengungkapkan bahwa gempa merusak di Pulau Sulawesi telah terjadi sebanyak 69
kali, dengan 25 di antaranya memicu tsunami.
"Data gempa di Sulawesi, ini saya
coba mengumpulkan data ini, di Sulawesi sekitarnya itu telah
terjadi gempa kuat sekitar 69 kali. Tercatat 25 di antaranya memicu tsunami.
Dan 44 tidak tsunami, hanya merusak," ungkap Daryono, dalam Focus Group
Discussion (FGD) "Gempa Bumi di Sulawesi Barat" secara virtual, Senin (1/2/2021).
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Hujan Petir di Sejumlah Kota Besar pada Senin 30 September
Bahkan, kata Daryono, di wilayah barat
Sulawesi saja tercatat sudah terjadi sebanyak 9 kali tsunami.
"Tapi yang menarik, dari barat
Pulau Sulawesi, dari Tolitoli, ada lebih
dari 9 kali tsunami. Dan belum gempa merusaknya," katanya.
Menurut Daryono, ini membuktikan bahwa
Sulawesi memang merupakan wilayah yang rawan gempa dan tsunami.
Baca Juga:
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Angin Puting Beliung Selama Masa Pancaroba
"Ini yang menariknya, bahwa
Sulawesi rawan gempa dan tsunami," katanya.
Bahkan, Daryono mengatakan, sulit
mencari wilayah mana yang tidak ada pusat gempanya.
"Kalau kita melihat bahwa sulit
bagi kita untuk mencari di mana wilayah yang tidak ada pusat gempanya. Sulawesi
seluruhnya rawan gempa, yang paling rendah hanya di Makassar," kata
Daryono.