Ia mengungkapkan, di Sulawesi ada 45
sesar aktif yang juga memicu terjadinya gempa dan tsunami.
Segmen sesar aktif di Sulawesi
tersebut menjadi pembangkit gempa di Majene-Mamuju, beberapa
waktu lalu.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Ringan di Siang Hari
"Di Sulawesi, ada 45 sesar aktif, lebih dari itu yang belum
teridentifikasi," katanya.
Meskipun, kata Daryono, gempa di
Majene-Mamuju merupakan siklus gempa yang berulang.
"Kalau kita melihat sejarah
kegempaan di Sulbar, baik di Majene, Mamuju, maka kita melihat ada tujuh gempa
yang berdampak destruktif. Tahun 1967 terjadi tsunami, 1969 juga memicu
tsunami, gempa 1972, gempa 1984, gempa November 2020, gempa 14 dan 15 Januari
2021. Dan, kalau perulangannya, ada berapa? Setelah saya hitung, gempa yang signifikan di sini ada 10,8 tahunan," jelas
Daryono. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.