WahanaNews.co | Berdasarkan hasil dari pertemuan tahunan Governors Climate and Forest Task Force di Kota Manaus Brazil pada Maret 2022 lalu, telah menetapkan Provinsi Papua menjadi tuan rumah penyelenggara GCF Task Force Annual Meeting ke 14.
Berkenaan dengan hal itu, Profesor William Boyd selaku Project Lead GCF Task Force mengirim surat kepada Gubernur Papua Lukas Enembe pada tanggal 7 April 2022.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Boyd mengatakan bahwa proses terpilihnya Provinsi Papua sebagai tuan rumah disambut bahagia oleh anggota GCF Task Force lainnya, hal itu tercermin dari suara bulat dukungan 39 anggota GCF Task Force kepada Provinsi Papua untuk menjadi tuan rumah.
Dalam surat tersebut, Project Lead GCF Task Force menyampaikan bahwa kinerja pemerintahan Lukas Enembe pada sektor climate and forest telah menjadi inspirasi bagi seluruh anggota dan mereka menyatakan sangat beruntung dapat menghadiri dan mengunjungi Papua pada tahun 2023.
Boyd mengapresiasi Gubernur Papua dalam menunjuk delegasi yang hadir di Manaus (Brazil) yang mana delegasi tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Selain itu, seluruh anggota GCF Task Force sangat siap untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan Provinsi Papua dalam mempersiapkan pertemuan tahun depan.
William Boyd juga berterimakasih atas komitmen Gubernur Papua selama masa kepemimpinannya dalam melindungi hutan, mengurangi emisi dan meningkatkan derajat lingkungan hidup.
Gubernur Papua menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota GCF Task Force yang telah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada Papua untuk menjadi tuan rumah penyelenggara, tentunya hal ini akan ditindaklanjuti oleh segenap jajaran Pemprov Papua dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan penyelenggaraan tahun depan.
Gubernur mengakui bahwa untuk menjadi tuan rumah pada event Internasional adalah tanggung jawab yang besar, apalagi kegiatan ini adalah sebuah gerakan global dalam upaya melestarikan lingkungan dan memperpanjang usia bumi agar terhindar dari Environmental Disaster.
Bapak Lukas Enembe juga berpesan bahwa hutan adalah rumah bagi seluruh mahluk hidup. Merawatnya adalah kewajiban, bagi siapapun kita yang masih menginjakkan kaki di bumi ini. [rin]